Masih ada kebakaran
16 Oktober 2010
BENGKALIS – Kebakaran masih terjadi di Desa Sepahat, Kecamatan Bukit Batu. Meski padam dua hari lalu, angin kencang dan panas terik membuat cerobong asap kembali menyala sejak dua hari terakhir.
Puluhan anggota Rapid Response Team (TRC) Badan Lingkungan Hidup Bengkalis dan anggota Fire Brigade Group (MPA) dari Desa Sepahat dan Tanjung Leban masih berusaha memadamkan cerobong asap. 'Api. Namun, menurut Suiswantoro, kepala departemen pengawasan BLH, memadamkan api bisa sangat sulit karena lokasi kebakaran sulit dijangkau.
“Dua hari lalu, TRC dan MPA setempat berhasil memadamkan kompor. Namun, angin kencang dan panas terik dua hari sebelumnya menyalakan kembali cerobong asap. Ini kasusnya kalau api membakar rawa gambut, cerobongnya susah dipasang karena memanjang di atas tanah”, jelas Suiswantoro.
Saat ini, kata Am, TRC dan MPA setempat masih berusaha memadamkan kompor. Ia berharap masyarakat sekitar ikut membantu memadamkan cerobong asap tersebut, karena sebagian lahan yang terbakar adalah milik kelompok. "Sebesar apa pun api di rawa, kemungkinan besar akan memicu kebakaran besar. Jadi jika dalam beberapa hari ke depan tidak turun hujan, tidak menutup kemungkinan akan ada cerobong besar lagi," ujarnya. dikatakan.
Ia kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para petani, untuk tidak membakar lahan saat membuka kebun atau saat membangun kawasan baru. “Risikonya seperti itu. Yang membakar mungkin lebih suka karena tanahnya bersih dan subur, tapi pekerja kita yang memadamkan perapian harus diselimuti lumus selama berhari-hari di hutan. Wilayah kita juga dikritik karena selalu asap. eksportir,” canda Suis.